Papua, sebuah pulau yang
terletak di ujung paling timur indonesia. Suatu pulau yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang
melimpah. Laut yang kaya akan terumbu karang yang cantik, ikan ikan yan menari
ke sana kemari dan hamparan air laut yang membiru. Daratan yang luas diseingi
oleh pegunungan pegunungan yang menawan.
Namun sayang, semua
keindahan yang dimiliki oleh papua kini sedikit terganggu oleh berbagai konflik
yang terjadi di tanah yang indah itu. Konflik yang disebabkan oleh kurangnya
perhatian dari pemerintah terhadap masyarakat dan tanah papua. Pemerintah
menganggap masyarakat papua hanyalah daerah yang terbelakang dibandingkan oleh
daerah daerah yang lainnya.
Pada awalnya, tanah papua
hanyalah sebuah tanah sengketa pada masa perang dunia II. Antara indonesia
dengan belanda. Untuk menyelesaikan konflik tersebut, diadakanlah pemungutan
suara di tanah papua. Dimana masyarakat papua harus memilih kemanakah papua
akan bersatu. Dari hasil jajak pendapat tersebut di dapatkanlah bahwa
masyarakat papua lebih memilih NKRI dibandingkan dengan belanda.
Namun sayang, pengorbanan
dan kecintaan rakyat papua terhadap negara ini tidak dibalas dengan pengorbanan
dan kecintaan pemerintah kepada rakyat papua. Pemerintah hanya menganak tirikan
provinsi ini dibandingkan provinsi yang lain. Padahal tanah papua memiliki
kekayaan alam yang tidak ternilai.
Tetapi kekayaan alam yang
dimiliki oleh papua tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah untuk
mensejahterakan rakyat papua. Malah, kekayaan alam papua di manfaatkan oleh
pihak pihak asing semisal PT. Freeport.
PT. Freeport adalah
sebuah perusahaan tambang milik amerika yang memiliki izin untuk melakukan
penambangan di daerah papua. Penghasilan yang di dapat oleh freeport sangatlah
banyak bahkan sampai milyaran dolar. Namun apa yang didapat oleh negara kita?
Negara kita hanyalah mendapat biaya pajak pertambangan dari freeport. Sungguh
ironis, kekayaan alam papua terus dikeruk oleh orang orang yang bukan berasal
dari negara yang mempunyai kekayaan alam tersebut.
Saya benar benar di buat
bingung. Mengapa pemerintah lebih memilih perusahaan asing yang mengolah sumber
daya alam yang kita miliki? Bukannya perusahaan negara yang seharusnya mengolah
kekayaan alamnya sendiri?.
Akhirnya kesabaran rakyat papua terhadap
penderitaan yang dimilikinya sampai pada titik tertinggi. Dan pada tanggal 1
desember yaitu HUT OPM (organisasi papua merdeka) banyak dari rakyat papua yang
mengibarkan bendera bintang kejora bukanlah sang saka merah putih. Mungkin
inilah suatu bukti bahwa rasa nasionalisme di hati rakyat papua sudah mulai
berkurang. Dikarenakan perlakuan yang sangat tidak pantas terhadap mereka. Yang
di dapatkan dari negara yang dahulu mereka pilih dengan hati sukarela...
Saya hanya bisa berharap,
kondisi keamanan di papua kembali kondusif. Karena bagaimanapun, papua adalah
bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia digambarkan bagai
satu tubuh. Apabila ada suatu daerah yang merasakan sakit, derah lain juga
dapat merasakan sakitnya!!
Dan saya juga berharap
sekali. Kekayaan tanah papua dapat dikelola oleh negara kita sendiri. Khususnya
rakyat papua. Bukan dikelola oleh cecunguk cecunguk asing yang mengeruk negara
kita tanpa menghasilkan apa apa bagi negara kita.
Dan untuk para pejabat
pejabat negara dan para elit politik di indonesia. Saya hanya memberi pesan.
Janganlah kalian hanya bisa memerintah dan melihat keadaan rakyat dari berbagai
sumber dan para ajudan kalian. Terjunlah langsung kelapangan, dan lihat apa
yang sesungguhnya terjadi.
Negeri ini tidak
membutuhkan pemimpin pemimpin yang pandai berbicara atau berpidato. Melainkan
negeri ini membutuhkan pemimpin yang selalu bersama rakyatnya dan mengerti apa
yang diinginkan rakyatnya. Bukan mengerti keinginan seseorang, suatu kelompok,
ataupun suatu golongan!!!
Rakyat papua adalah
bagian dari bangsa indonesia, jadi dengarlah keluh kesah mereka. Jangan biarkan
mereka terus tenggelam ke lubang kesengsaraan!!
PAPUA TETAP BAGIAN DARI
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA!!
0 komentar:
Posting Komentar